Manfaat Dan Bahay Obat Tidur Bagi Kesehatan
![Hasil gambar untuk efek samping obat tidur ?](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/04/04/172251/670x335/akan-ada-obat-tidur-penyembuh-insomnia-tanpa-efek-samping.jpg)
Obat tidur biasanya menjadi pilihan utama dalam mengatasi insomnia dan kondisi yang membuat kita sulit tertidur, seperti memikirkan pekerjaan,
tagihan, atau keluarga. Banyak orang yang mengatakan bahwa obat tidur
dapat membantu mereka mendapatkan tidur yang baik, namun banyak juga
orang yang mengatakan bahwa obat tidur bukanlah solusi yang tepat,
karena ia dapat menyebabkan ketergantungan jangka panjang. Jadi, apa
kelebihan dan kekurangan dari obat tidur? Mari kita lihat selengkapnya
di bawah ini!
Manfaat obat tidur
Insomnia bukanlah suatu kondisi yang bisa dianggap enteng. Insomnia telah dikaitkan dengan obesitas, kecemasan, kekebalan tubuh turun, sakit jantung, dan diabetes. Kurangnya tidur
juga dapat mempengaruhi Anda pada aktivitas siang hari, sehingga Anda
cenderung meningkatkan asupan kafein atau mengambil tidur siang yang
panjang. Kurangnya tidur juga dapat meningkatkan kadar kortisol dan
adrenalin yang membuat Anda menjadi lebih sulit tertidur.
Benzodiazepin merupakan obat yang paling umum diresepkan untuk
obat tidur. Senyawa ini dapat merangsang neurotransmitter GABA yang
bertanggung jawab untuk sedasi. Obat tidur populer lainnya dapat
mempengaruhi reseptor melatonin, obat ini dapat membantu untuk
menginduksi tidur dan mengatur siklus tidur-bangun Anda. Selain itu,
antidepresan dapat menghasilkan efek sedatif dengan menurunkan
kecemasan.
Meskipun benzodiazepin bertindak atas berbagai jenis reseptor
GABA di seluruh otak, benzodiazepin juga memiliki efek lain, yaitu:
- Mengurangi kecemasan
- Relaksasi otot
- Menghilangkan ingatan atas peristiwa tertentu saat mengonsumsi obat
- Euforia
Risiko obat tidur
Semua resep obat tidur memiliki efek samping yang bervariasi,
tergantung pada obat dan dosis tertentu, serta berapa lama obat
berlangsung dalam sistem Anda. Efek samping yang paling umum adalah
seperti kantuk yang berkepanjangan di keesokan harinya, sakit kepala,
nyeri otot, sembelit, mulut kering, sulit berkonsentrasi, pusing,
linglung, dan insomnia.
Risiko lainnya meliputi:
- Toleransi obat. Pada periode waktu tertentu, tubuh Anda akan membangun toleransi obat tidur, sehingga Anda akan mengonsumsi lebih dari biasanya agar obat tersebut dapat bekerja di tubuh Anda. Dengan semakin banyaknya obat tidur yang Anda minum, Anda akan merasakan efek samping yang lebih besar.
- Ketergantungan obat. Anda mungkin akan bergantung pada obat tidur untuk tidur, dan tidak akan bisa tidur atau bahkan memiliki tidur yang buruk jika tidak meminum mereka. Obat resep biasanya dapat sangat adiktif, sehingga akan sangat sulit untuk berhenti dari mereka.
- Gejala sakau. Jika Anda menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba, Anda mungkin akan mengalami gejala sakau seperti mual, berkeringat, dan gemetar.
- Interaksi obat. Obat tidur dapat berinteraksi dengan obat lain. Hal ini dapat memperburuk efek samping dan kadang-kadang membahayakan, terutama dengan obat resep penghilang rasa sakit dan obat penenang lainnya.
- Insomnia. Jika Anda berhenti dari penggunaan obat tidur, terkadang insomnia akan menjadi lebih buruk dari sebelumnya.
- Menutupi masalah utama. Mungkin ada gangguan medis atau mental yang mendasari insomnia atau bahkan gangguan tidur yang tidak dapat diobati oleh obat tidur.
Bagaimana cara memiliki kebiasaan tidur yang baik?
Meskipun obat bisa membantu kita untuk memiliki tidur yang
baik, namun hal itu akan membuat Anda menjadi ketergantungan secara
psikologis. Anda akan mulai percaya bahwa Anda tidak dapat tidur tanpa
obat dan hal itu bukanlah suatu kebiasaan yang baik untuk tidur Anda.
Menurut National Sleep Foundation, kebiasaan tidur yang baik harus diikuti dengan:
- Tidak mengonsumsi kafein di kemudian hari.
- Menghindari nikotin dan alkohol 2-3 jam sebelum tidur.
- Mempertahankan jadwal tidur-bangun yang teratur setiap hari termasuk akhir pekan.
- Berolahraga secara teratur dan berhenti beberapa jam sebelum tidur.
- Menyelesaikan makan setidaknya 2-3 jam sebelum tidur.
- Menciptakan lingkungan tidur yang nyenyak dengan mengurangi kebisingan, cahaya, dan suhu ekstrim dengan menyumbat telinga, menggunakan selimut, dan AC.
Para ahli sepakat bahwa obat tidur dapat menjadi bagian penting
dan diperlukan dalam kesuksesan program tidur, namun hal tersebut
bukanlah satu-satunya jawaban. Penelitian telah menunjukkan bahwa
mengubah kebiasaan tidur dan gaya hidup akan menjadi obat jangka panjang
bagi masalah tidur Anda. Perubahan perilaku dan lingkungan dapat
memiliki dampak yang lebih positif dibandingkan dengan tidur menggunakan
obat, karena hal tersebut tidak memiliki efek samping dan risiko
ketergantungan.
Komentar
Posting Komentar